Peringatan Pada Iklan Rokok ''Rokok Membunuhmu 18+''
Peringatan Pada Iklan Rokok ''Rokok Membunuhmu 18+'' - Merokok,mungkin bagi sebagian orang merokok telah menjadi kebutuhan hidup,betapa tidak ketika habis makan ingin rokok,istirahat kerja merokok,sedang santai juga merokok,bahkan di saat ada tanda Dilarang Merokok juga masih nekat saja untuk merokok,tapi bagi sebagian orang lagi merokok juga sangat tidak di sukai.Baru-baru ini muncul peringatan baru pada iklan rokok yaitu ''Rokok Membunuhmu 18+''.Kalimat 'Peringatan: Rokok Membunuhmu' menggantikan peringatan bahaya merokok di iklan-iklan rokok yang beberapa waktu biasa tertulis di iklan-iklan rokok.Namun ternyata masih banyak warga yang belum memperhatikan adanya perubahan kalimat peringatan yang lebih to the point itu.
Terkait dengan peringatan tentang bahaya merokok, PP 109 tahun 2012 mengatur tentang pemasangan gambar menyeramkan yang merupakan efek yang ditimbulkan oleh rokok.Rencananya,PP tersebut akan mulai berjalan efektif pada bulan Juni tahun 2014.Pemerintah memang sudah mengirimkan master filenya pada beberapa perusahaan rokok,akan tetapi bahwa pemerintah tidak menginstruksikan pada perusahaan rokok tersebut untuk mengubah kata-kata peringatannya,perubahan kata-kata tersebut merupakan inisiatif dari perusahaan rokok itu sendiri untuk mendukung PP 109.
Jika diperhatikan lebih dekat pada iklan rokok terbaru maka akan terdapat peringatan keras berbunyi: "Peringatan: Rokok Membunuhmu". Pesan peringatan tersebut disertai dengan gambar pendukung di sebelahnya.Di gambar tersebut tampak seorang perokok menghembuskan asap di mana di sebelahnya terdapat tengkorak. Ada pula tulisan 18+.Namun perubahan ini dinilai beberapa orang tidak banyak berpengaruh. Sebab porsi ruang untuk peringatan tersebut dianggap masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan gambar iklan rokoknya. Begitu juga dengan akses untuk mendapatkan rokok yang bisa dengan mudah dibeli di mana saja.
Sementara itu Ketua Tobacco Control Support Center-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, dr Kartono Mohamad mengatakan bahwa reaksi masyarakat yang pesimistis akan keberhasilan perubahan kata-kata peringatan itu masih termasuk wajar. Menurutnya dibutuhkan bentuk sosialisai yang aktif dan informatif agar PP tersebut bisa berjalan maksimal. "PP tersebut tentu saja bermanfaat, jika dilaksanakan," ujarnya.Menurutnya, pemasangan peringatan bernada keras pada papan reklame tersebut bisa dibilang sebagai pemanasan sebelum PP berjalan pada Juni 2014 mendatang.
COMMENTS